Thu. Nov 27th, 2025

Betawi, Kuliner Legendaris Jakarta

Kerak Telor Betawi, Kuliner Legendaris Jakarta

Jakarta sebagai ibu kota Indonesia tidak hanya dikenal dengan hiruk pikuk kota metropolitan, tetapi juga memiliki kuliner khas yang sarat akan sejarah. Salah satu yang paling legendaris adalah kerak telor. Hidangan tradisional ini sering disebut sebagai ikon kuliner Betawi yang masih bertahan hingga kini, meski semakin jarang ditemukan di tengah gempuran makanan modern.

Kerak telor terbuat dari bahan sederhana: beras ketan, telur (bebek atau ayam), ebi atau udang kering, serta bumbu halus yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, jahe, cabai, dan kelapa sangrai. Adonan ini dimasak di atas wajan kecil yang dipanaskan dengan arang. Uniknya, kerak telor dimasak tanpa minyak dan saat hampir matang, wajan dibalik sehingga adonan terkena panas arang secara langsung. Proses inilah yang memberikan aroma khas dan tekstur garing pada kerak telor.

Cita rasa kerak telor sangat unik. Perpaduan gurih telur, legitnya beras ketan, dan aroma harum kelapa sangrai menciptakan sensasi yang berbeda dibandingkan kudapan lain. Taburan bawang goreng di atasnya semakin menambah kelezatan. Tak heran jika kerak telor sering dianggap sebagai warisan kuliner yang penuh karakter.

Dulu, kerak telor mudah ditemukan di berbagai sudut Jakarta, terutama saat acara besar atau hajatan. Pedagangnya biasanya menggunakan gerobak sederhana dengan tungku arang yang khas. Namun, seiring perkembangan zaman, keberadaan kerak telor mulai jarang ditemui. Kini, kerak telor lebih sering hadir di acara budaya, festival kuliner, atau di kawasan wisata tertentu seperti Monas dan Setu Babakan.

Meski begitu, popularitas kerak telor tidak pernah benar-benar hilang. Banyak wisatawan yang berkunjung ke Jakarta merasa penasaran untuk mencicipinya. Kerak telor bukan hanya sekadar makanan, melainkan juga cerminan budaya Betawi yang penuh kreativitas dalam memanfaatkan bahan-bahan lokal.

Keunikan proses memasak dan rasanya yang khas membuat kerak telor tetap relevan hingga sekarang. Lebih dari itu, kuliner ini juga menjadi simbol identitas masyarakat Betawi yang hangat, sederhana, dan penuh kebersamaan.

Mencicipi kerak telor berarti menikmati potongan sejarah kuliner Jakarta. Jadi, jika berkesempatan berkunjung ke ibu kota, jangan lewatkan hidangan legendaris ini. Sepiring kerak telor hangat bisa membawa Anda menyelami jejak budaya Betawi yang autentik dan membanggakan.

By admin

Related Post